Allah swt berfirman, “Dan Saya tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka menyembah-Ku.” Adz Dzariat:56
Ya, inilah tujuan diciptakan setiap manusia. Yaitu, melaksanakan tugas ibadah hanya pada Allah swt. saja. Menyembah Tuhan, Pencipta langit tujuh tanpa atap. Pencipta manusia dengan struktur unik. Pembuat alam raya untuk manusia.
Manusia dijadikan saling mengisi, memimpin, memerintah dan melayani sepanjang masa. Semua itu, adalah dalam rangka mewujudkan tujuan besar ini. Karena itu, ibadah kepada Allah swt. membutuhkan semangat yang menggelora, dan kesungguhan yang hebat sesuai dengan tujuan besar ini.
Semangat Menggelora…. Kenapa?
Kenapa dibutuhkan semangat yang menggelora untuk beribadah kepada Allah swt.?
Pertama, karena beribadah dengan menjalankan kewajiban-kewajiban syari’ah adalah amanah besar, yang justeru langit, bumi dan gunung enggan menerima amanah besar ini.
“Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” Al Ahzab: 72
Semangat menggelora boleh jadi mampu menundukkan tinggi dan luasnya langit. Mengalahkan tegarnya gunung. Mengalahkan hamparan bumi.
Kedua, karena ibadah lebih luas dari sekedar rukun Islam dan sebagian syi’ar Islam yang biasa. Oleh karena itu, mustahil bagi Allah swt. hanya menciptkan makhluk dan mengutus kepada mereka para Rasul. Allah swt. membinasakan suatu kaum dan mengangkat nasib sebagian yang lain. Allah swt. menciptkan surga dan neraka sebagai balasan. Panji-panji dikibarkan untuk mewujudkan peribadatan. Seluruh makhluk ditundukkan untuk manusia. Itu semua dalam rangka meletakkan rekaat shalat dan shaum Ramadhan saja. Tidak, makna ibadah lebih luas dan lebih menyeluruh dari itu semua. Ibadah itu, sebagaimana yang dikenalkan syaikhul Islam, Ibnu Taimiyah rahimahullah:
“اسم جامع لكل ما يحبه الله ويرضاه من الأقوال والأفعال الظاهرة والباطنة”
“Setiap istilah yang menyeluruh, terkait setiap yang dicintai Allah dan diridhoi-Nya, baik bentuk ucapan, perbuatan, yang nyata atau yang tersembunyi.”
Karena itu, setiap upaya mendamaikan antara dua orang adalah ibadah. Membiayai anak yatim atau mengelus kepala mereka adalah sama-sama ibadah. Memberi nasehat adalah ibadah. Membuang sampah pada tempatnya atau menyingkirkan duri dari jalan adalah ibadah. Tidak menyakiti hewan adalah ibadah. Mendidik anak sesuai dengan syari’ah Allah adalah ibadah. Suatu yang boleh akan menjadi bernilai ibadah dengan niat yang benar dan baik. Maka mahasiswa yang study dengan sungguh-sungguh untuk khidmat umat muslim adalah ibadah. Profesional atau pekerja yang sungguh-sungguh mencari rizki halal adalah ibadah. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga, berderma untuk diri dan orang lain adalah ibadah.
Jika makna dan kandungan ibadah begitu luas, maka sudah barang tentu melaksanakan ibadah itu membutuhkan semangat menggelora, sebanding dengan luasnya makna dan kandungan ibadah itu sendiri.
Ketiga, banyaknya rintangan, kendala dan kesibukan. Baik dari internal maupun dari eksternal manusia.
Karena itu, jiwa yang cenderung bermalasan dan berleha-leha tidak mungkin mampu melaksanakan kewajiban ibadah yang sangat luas ini. Apa lagi, ada setan yang senantiasa menyelewengkan manusia dari jalur ibadah. Ada juga lingkungan yang mempengaruhinya, himpitan ekonomi dan masalah sosial. Begitu juga dengan godaan-godaan dan rayuan-rayuan yang melenakan lainnya.
Dari itu, tidak bisa tidak, harus ada semangat yang menggelora dan kesungguhan yang kuat.
Apa Itu Semangat Menggelora
Semangat menggelora tidak hanya diartikan menguras potensi untuk bekerja atau beribadah. Ini salah satu ruang lingkup semangat menggelora. Ada bentuk lain, di antaranya:
Pertama, berusaha melaksanakan amal shaleh dan konsisten melaksanakannya, meskipun hanya sedikit. Rasulullah saw. bersabda,
“”[أحب العمل إلى الله أدوم وإن قل ” [صححه الألباني
“Amal yang paling dicintai Allah adalah yang berkesinambungan meskipun sedikit.” Hadits disahihkan Al Albani.
Kesinambungan dalam beramal meskipun sedikit menunjukkan adanya semangat menggelora bagi pelakunya. Karena tabiat jiwa bosan rutinitas dan lebih cenderung memilih perubahan. Karena itu, Rasulullah saw. bersabda kepada Abdullah bin Amr ra. “Wahai Abdullah, kamu jangan seperti fulan. Ia melaksanakan qiyamullail, kemudian meninggalkannya.” Muttafaqun ‘alaih. Seakan-akan Rasulullah saw. mencela orang yang meninggalkan amal setelah sebelumnya sudah terbiasa melaksanakannya.
Kedua, itqanul ibadah. Ibadah dengan maksimal. Tentu ini membutuhkan semangat menggelora. Contohnya, ada orang yang bisa shalat satu rakaat dengan baca sepertiga juz. Namun susah untuk mentadabburi makna yang dibacanya, padahal jika ia mampu memahami kandungan ayat yang dibacanya, ia mampu lebih lama lagi membaca ayat dalam shalat tanpa rasa capek.
Begitu juga shaum, banyak orang yang bisa menaham makan, minum, dan hubungan biologis, namun sangat sulit mengendalikan lisannya dari ghibah, menaham pandangannya dari melihat yang haram. Dari dua contoh ini, menunjukkan bahwa pelaku ibadah belum mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan sempurna.
Ketiga, menjaga ibadah pada saat-saat malas atau futur. Dalam kondisi seperti ini membutuhkan semangat menggelora. Karena futur adalah sifat manusiawi dan tabiat wajar. Rasulullah saw. bersabda,
“ ”[لكل عمل شره، ولكل شره فترة ” [صححه الألباني
“Setiap amal ada jeleknya. Dan setiap kejelekan amal adalah futur.” Disahihkan Al Albani.
Pada saat futur sangat membutuhkan kesungguhan dan semangat kembali.
Keempat, melaksanakan ibadah dengan memperhatikan kewajiban-kewajiban yang lain. Ini tentu membutuhkan kesungguhan dan semangat menggelora. Bahwa hak-hak dan kewajiban-kewajiban sangatlah banyak. Apalagi ia seorang pekerja, pelajar dan pengusaha…, maka: adakalanya ia kurang dalam hak suatu ibadah, karena ingin mengejar hak ibadah yang lain.. Atau ia memiliki semangat yang mampu menggabungkan antara dua hal ini. Lebih lagi, jika ia mengetahui bagaimana caranya mensikapi suatu ibadah; sehingga bisa bernilai mubah, ibadah dan berpahala.
Tujuh Semangat Ramadhan
Kalau ibadah begitu luas dan menyeluruh di hari-hari biasa, bagaimana jika ibadah itu dilaksanakan pada hari-hari yang mulia, mahal dan istimewa. Adalah hari-hari di bulan Ramadhan. Tentu kebaikan dan kemuliaannya jangan sampai sia-sia. Di sinilah dibutuhkan semangat menggelora dan kesungguhan sebenarnya.
Paling tidak ada tujuh semangat guna menyambut Ramadhan.
Pertama, meninggalkan dosa dan maksiat. Karena perbuatan ini melemahkan semangat dan melumpuhkan tekad. Imam Syafi’i pernah mengadu pada gurunya:
شكوت إلى وكيع سوء حفظي فأرشدني إلى ترك المعاصي
وقال اعلم بأن العلم نور ونور الله لا يهدى لعاصي
Ku mengadu pada Waki’ (nama gurunya) soal hafalanku yang jelek
Ia menyarankanku untuk meninggalkan maksiat
Ia berkata, ketahuilah bahwa ilmu adalah cahaya
Dan cahaya Allah tidak akan diberikan pada pelaku maksiat
Kedua, berteman dengan orang yang mempunyai semangat tinggi dan kesungguhan berlebih. Rasulullah saw. bersabda,
“”[الرجل على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل ” [حسنه الألباني
“Seseorang tergantung agama temannya. Oleh karena itu hendaknya ia melihat siapa temannya.” Disahihkan Al Albani.
Menjadikan mereka sebagai teman karena Allah adalah ibadah. Cukuplah sebagai contoh, seekor anjing yang juga akhirnya dimuliakan gara-gara dia menemani orang-orang pilihan.
Ketiga, yakin dengan kemampuan diri sendiri. Karena Allah swt. yang menentukan kapasitas dan potensi masing-masing, sehingga manusia menjadi dirinya sendiri. Bagaimana tidak meledakkan kekuatan dalam diri sendiri, padahal alam maya pada ini ditundukkan untuk manusia. Manusia menguasinya.
Keempat, memperbanyak membaca keutamaan bulan agung ini. Membaca janji Allah swt. bagi shaaimin, qaaimin dan dzaakirin.
Kelima, mengenal kondisi salafus shalih dalam bulan Ramadhan. Bagaimana mereka menyambut Ramadhan. Bagaimana mereka memperlakukan dan Ramadhan dalam kehidupan mereka.
Keenam, menuliskan target yang ingin dicapai di bulan Ramadhan. Contohnya, berapa mengkhatamkan Al Qur’an, bersedekah, memberi makan untuk berbuka.
Ketujuh, menulis program kerja di sisa bulan Sya’ban ini. Program ibadah yang bertahap, sederhana, meningkat dan meningkat, sehingga menjadikan anggota tubuh sudah terbiasa dengan ibadah Ramadhan.
Contoh program yang perlu dilaksanakan pada bulan Sya’ban ini:
1. Membaca setengah juz sehari di awal Sya’ban, dan satu juz sehari di separuh
Sya’ban kedua.
2. Melaksanakan qiyamullail dua rekaat dan satu witir.
3. Bersedekah dua kali dalam satu pekan, dengan nilai tertentu.
4. Memberi makan fakir-miskin sekali dalam sepekan, sesuai kemampuan.
5. Membiasakan shaum Senin dan Kamis, dengan menjahui shaum pada hari yang
meragukan.
6. Mengikuti dan mengantarkan jenazah setiap satu pekan.
7. Menjaga dzikir selesai shalat dan dzikir pagi dan petang.
8. Memelihara shalat lima waktu berjama’ah di masjid.
9. Melaksanakan shalat sunnah rawatib yang mu’akkad (sangat dianjurkan), seperti,
dua rakaat sebelum fajar, dua rakaat ditambah dua rakaat sebelum Zhuhur, dua
rakaat setelah Zhuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya’.
Kita memohon kepada Allah swt, agar menuntun kita pada amal yang dicintai dan diridhai-Nya. Agar Allah swt. menguatkan semangat kita, dan meninggikan keinginan kita. Agar Allah swt. menyampaikan kita menemui Ramadhan. Dan agar Allah swt. menjadikan kita sebagai orang-orang yang diterima amal ibadahnya. Amin. Allahu a’lam
Religion Link
Asmaul Husna
Kalender
Bank Soal
Category
- akan dapat dirasakan dan diraih ketika ilmu tentang Ramadhan dipahami dengan baik. (1)
- BELITAN IBLIS DALAM AJARAN TAREQAT (1)
- Jangan Dipercaya (1)
- Kristologi (3)
- Matematika Al-Qur'an: Tentang Sholat Lima Waktu (2)
- MELURUSKAN KEMBALI MAKNA JIHAD (1)
- Membaca Tanda Pada Agenda Konspirasi WTC 911 di Uang Dolar AS (1)
- Membaca Tanda Uang 1 Dolar AS Penuh Simbol (1)
- Mewaspadai Bahaya Tasawuf HAKIKAT TASAWUF DAN SUFI (1)
- Ramadhan yang penuh kelimpahan kebaikan dan keutamaan (1)
- Semangat Bergelora (1)
- Siapakah sebenarnya DEWA dan Ahmad Dhani (1)
- SMS Maksiat: Ramal Adalah Musyrik (1)
- Songsong Ramadhan (1)
- Tafsir Kitab Perjanjian Lama YESAYA tentang kebenaran Nabi MUHAMMAD SAW (1)
- Teknik Meraih Sukses Ramadhan (1)
GOOGLE PAGE RANK
Analitic
Traffic Map
ISLAM IS MY LIFE
Islam adalah??
Allah Allah Azza wa Jalla berfirman: “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" [QS. Ar-ruum: 30]
Touching your heart ^_^
Seperti lilin yang menerangi dengan cahayanya didalam kamar hati seseorang.
Ya Robb... Jadikanlah Al-Quran cahaya dalam hatiku....
Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.
[QS. Al-A'raaf: 204]
Banggalah karena kita adalah seorang MUSLIM...
Allah mengilhamkan ilmu kepada siapa saja yg Ia kehendaki
Jika engkau ingin mengetahui kedekatan dirimu kepada Allah, lihatlah hatimu, rasakanlah apa yang Allah telah berikan kepada hatimu
Asmaul Husna
Dia-lah ALLAH yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang Membentuk Rupa, yang Mempunyai Nama-Nama yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al-Hasyr: 24)
Hanya milik ALLAH asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. Al-A'râf: 180)
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[QS.Al-Maaidah: 54]
True Love
"Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala cemburu dan cemburunya Allah bila seseorang mendatangi apa yang Allah haramkan atasnya."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Why ?
Karena Islam adalah agama rahmat. Yang menjadi tuntunan bagi manusia untuk mengisi hidupnya, bukan hanya untuk kebahagiaan kehidupan dunia, namun juga untuk meniti jalan menuju mardhatillah, kebahagiaan sejati di akhirat nanti. Ia bukan saja agama yang mengatur kemaslahatan manusia dalam hubungannya dengan Allah SWT Sang Pencipta, namun juga dalam berhubungan dengan manusia lain serta alam semesta
Kamis, 28 Agustus 2008
Semangat Bergelora, Songsong Ramadhan
Posted by Dhavi at 14.17
Labels: Semangat Bergelora, Songsong Ramadhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jam
Jadwal Sholat
Apakah Anda Suka Blog Ini
Mutiara Islam
Blog Archive
-
▼
2008
(22)
-
▼
Agustus
(8)
- Membaca Tanda Pada Agenda Konspirasi WTC 911 di Ua...
- Membaca Tanda Uang 1 Dolar AS Penuh Simbol Konspirasi
- Semangat Bergelora, Songsong Ramadhan
- 8 Tips Sambut Ramadhan
- Teknik Meraih Sukses Ramadhan
- Matematika Al-Qur'an: Tentang Sholat 5 Waktu,
- Matematika Al-Qur'an: Tentang Sholat Lima Waktu
- KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL_QUR'AN
-
▼
Agustus
(8)
My Favorite Videos
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 22 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 21 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 20 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 19 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 18 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 17 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 16 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 15 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 14 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 13 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 12 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 11 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 10 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 9 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 8 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 7 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 6 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 5 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 4 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 3 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 2 of 22
- Is Jesus God? Ahmed Deedat vs Anis Sorrosh 1 of 22
Shout_box
|
Muhasabah Dan Tausiyah
Allah Mengajarkan Cinta
Pernahkah hatimu merasakan kekuatan mencintai
Kamu tersenyum meski hatimu terluka karena yakin ia milikmu,
Kamu menangis kala bahagia bersama karena yakin ia cintamu
Cinta melukis bahagia, sedih, sakit hati, cemburu, berduka
Dan hatimu tetap diwarnai mencintai, itulah dalamnya cinta
Penyebab do'a tidak terijabah
Salah satu penyebab doa tak terijabah adalah jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta kita kepada Allah.
Sibukkanlah dirimu dengan mengingat Allah
Kehidupan ini berlalu sangat cepat... Malaikat maut yang diserahi tugas akan segera mencabut nyawa kita, mari bersegeralah bertindak selama jantung kita masih berdetak...kita sekali-kali tidak dapat mengundurkannya barang sejenak...
Jiwa....
Allah menggabungkan dua jiwa, yakni jiwa jahat dan jiwa yang tenang sekaligus dalam diri manusia, dan mereka saling bermusuhan dalam diri seorang manusia. Disaat salah satu melemah, maka yang lain menguat. Perang antar keduanya berlangsung terus hingga si empunya jiwa meninggal dunia. Adalah sungguh merugi orang-orang yang jiwa jahatnya menguasai tubuhnya. Seperti sabda Rasulullah, "..barang siapa yang diberi petunjuk Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barang siapa yang disesatkannya maka tidak ada seorangpun yang dapat memberinya petunjuk". Sifat lalai, tidak mau belajar agama, sombong dan tidak peduli merupakan beberapa cara untuk membiarkan jiwa jahat dalam tubuh kita berkuasa. Sedangkan sifat rendah hati, mau belajar, mau melakukan instropeksi (muhasabah) merupakan cara untuk memperkuat jiwa kebaikan (jiwa tenang) yang ada dalam tubuh kita.
~Ibnul Qayyim Al Jauziyyah~
Allah adalah segalanya
Laa Ilaha Ilallah, tiada Ilah kecuali hanya Allah semata. Tidak ada yang membuat tenang, kecuali hanya Allah saja. Tidak ada tempat berlindung, kecuali hanya Allah saja. Tidak ada yang selalu dirindukan, kecuali hanya Allah saja. Tidak ada yang dicintai, kecuali hanya Allah saja.
Al-Miizan: Timbangan dari segala perbuatan
"Kami akan memasang timbangan-timbangan yang tepat pada hari kiamat". [Al-Anbiya : 47]
"Adapun orang yang berat timbangan-timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.".
[Al-Qari'ah : 6-9]
Isi ulang imanmu, jangan di tunda lagi!
Bila engkau jarang berdzikir mengingat Allah dan maka akan tumbuh titik hitam dihatimu yang menyebabkan engkau cenderung berbuat maksiat dan merasa jauh dari nilai-nilai agama.
Jadilah cahaya yang selalu menyinari
Setujukah anda dengan khilafah?
Islam tidak akan dapat tegak tanpa kesatuan, tak akan ada kesatuan tanpa khilafah dan tak kan ada khilafah tanpa ketaatan (Umar bin khattab)
"Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan sholat" [Qur'an]
Wahai ibuku wahai ayahku..
Ajarkanlah kami mengenal tuhan Yang Esa
Bantulah kami hidup akhirat
Sadarkanlah kami
Akan tipu daya dunia
Bimbinglah kami
dengan penuh kasih sayang
Segala apa kesalahan kami
Betulkanlah dengan bijaksana
Tunjukkanlah kami dengan akhlak mulia
Agar mudah kami mencontohinya
Wahai ibuku wahai ayahku...
Bimbinglah kami mengikut cara sunnah nabi
Kenalkanlah kami hidup di dunia yang menipu
Asuhlah kami cinta akhirat yang abadi
Akhirat lebih utama dari dunia yang fana
Dunia menipu merusakkan manusia
Itulah harapan kami kepadamu
Ayah ibu janganlah kau berkecil hati
Kami memohon ribuan ampun dan maaf kepadamu
Disertakan doa kesejahteraan untukmu
Wahai ayah dan ibu...
Peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.
[QS. Al-Baqarah" 24]
Asmaul Husna
Dia-lah ALLAH yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang Membentuk Rupa, yang Mempunyai Nama-Nama yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Al-Hasyr: 24)
Hanya milik ALLAH asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(QS. Al-A'râf: 180)
Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.
[QS.Al-Maaidah: 54]
True Love
"Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala cemburu dan cemburunya Allah bila seseorang mendatangi apa yang Allah haramkan atasnya."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abi Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah, kecuali orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nasrani atau Majusi."
(HR Bukhari 1296)
Why ?
Karena Islam adalah agama rahmat. Yang menjadi tuntunan bagi manusia untuk mengisi hidupnya, bukan hanya untuk kebahagiaan kehidupan dunia, namun juga untuk meniti jalan menuju mardhatillah, kebahagiaan sejati di akhirat nanti. Ia bukan saja agama yang mengatur kemaslahatan manusia dalam hubungannya dengan Allah SWT Sang Pencipta, namun juga dalam berhubungan dengan manusia lain serta alam semesta
0 comments:
Posting Komentar